Jumat, 31 Juli 2015

Peta

"Aku mencari sekecil apapun jejak mu, menebak setiap teka teki,  dan menyusun setiap potongan informasi darimu meski kau tak menyadarinya aku selalu bergerak mencarimu menemukan sosok di balik bayangan yang selalu berdansa denganku,  membuatku merasa kau nyata , dan dengan mudahnya datang dan pergi "

  Aku duduk di bangku sma , wajar bagiku bila aku menyukai seseorang atau merasa nyaman namun aku belum pernah merasakan itu selama ini dengan siapapun, namun nicollas menyelamatkanku dia hadir dalam hidupku dan merubah segalanya nicollas merubah setiap detik dalam hidupku, 

  Nicollas hadir tanpa alasan apapun tanpa ku tau dia siapa dan mengapa hadir dalam kehidupanku,  aku tak pernah tau ini nasib atau takdir yang aku fikirkan hanya apa yang akan dia lakukan dalam hidupku?  Dalam hatiku aku menanti meski yang aku perlihatkan hanya penolakan,  namun nicollas terus bertahan berawal dari perkenalan ringan dan obrolan yang membuatku yakin dia menyukaiku,  aku hanya menjalakan peranku dalam kisah ini tanpa melibatkan perasaan, aku biarkan dia berdansa sendiri dan menjadikanku patung dingin yang menemaninya, namun nicollas seolah tak peduli dia dengan tulus menari berharap aku mau menerima ajakannya menari.

Dia tatap tak peduli dengan dinginku,  di terus menghubungiku aku merespon atau tidak dia tak menghiraukannya dia terus hadir dalam setiap hariku membuatku merasa terbiasa akan kehadirannya dan aku merasa sesuatu dalam diriku ada yang lain.  Dia memutar musik untuk mengajakku berdansa musik ini sangat indah membuatku ingin menerima ajakannya,  setiap not dalam musik ini membuatku merasakan sesuatu yang belum peenah aku rasa,  apa ini?

  Nicollas tetap konsiaten dengan sikapnya, membuatku luluh dan ingin mencoba menjalaninya dengan perasaanku , nicollas sangan manis aku menyayanginya aku aku sadar aku mencoba hal baru dan aku harap ini akan indah nikollas menemani hari hariku dan aku merasanya nyaman bersamanya dan aku selalu berharap ini takan pernah usai,  kini nikollas takkan berdansa sendiri lagi kini jamriku menerima ajakannya lagu ini mengalir mengiringi setiap gerakan kami,  mengalir seperti sungai yang jernih,  tarian ini begitu indah hingga aku tak mampu menghentikan kaki ini tanganku mengenggam nicollas begitu erat aku tak ingin tarian ini berakhir.

Besok adalah hari ulangtahunku,  nicollas tak memberiku kabar sehari ini aku mulai merasa kehilangan entah apa yang dia fikirkan alu hanya merasa cemas dan kehilangan apa dia ingin meninggalkanku??  Aku hanya terbaring di tempat tidurku dan beefikir apa yang membuatnya melupakanku?  Apa dia juga melupakan ulangtahunku?? Aku terus berfikir hingga aku tertidur ,
  Keesokan harinya ku fikir dia akan memberiku kabar tapi aku hanya mendapat kekecewaan dia tak memberiku pesan.  Aku hanya termenung di hadapan jendela angin meniup rambutku , lama aku duduk dan akhirnya ponselku bergetar, tak banyak harapanku nicollas memberi kabar padaku tapi.. 

"Maaf Nick, kemarin aku agak sibuk jadi baru bisa kabarin kamu sekarang" sangat singkat pesan itu tapi sangat berarti bagiku aku hanya membalas

"Gapapa" meski sebenarnya hatiku menggebu banyak sekali yang ingin aku ceritakan padanya,  banyak sekali yang ingin aku tanyakan padanya aku senang aku marah tapi sebenarnya aku sadar aku hanya sedang merindukannya saja 

***

Pantas saja pagi ini terasa sangat dingin semalam aku lupa menutup jendela kamarku , aku melihat sesuatu di luar "apa itu" tanyaku dalam hati dan ponselku bergetar 

"Nick keluar sebentar kado di luar tuh" hah nicollas?  Sepagi ini sudah mampir ke rumahku?  . Aku bergegas mandi dan mempercantik diri selayaknya gadis seumurku pada umumnya , dan aku merasa sudah pantas bertemu dengan nicollas.  Dengan percaya diri yang seadanya aku berjalan keluar rumah dan... kosong hanya ada beruang besar berwarna pink di depan pintu rumahku dan sepucuk surat di sampingnya,  

"Selamat ulangtahun Nicka,  maaf aku melewatkan harimu kemarin , aku tak pandai untuk merangkai kata nick tapi aku persembahkan pink padamu dia akan menemanimu saat kau sedih atau kesepian anggap saja pink sebagai sahabatmu ataupun aku "

surat itu sedikit membuatku kecewa,  tapi mungkin nicollas sibuk, ku peluk boneka itu terasa hangat  dan wangi mungkin itu parfum milik nicollas aku hanya tersenyum. Si pria datang kembali dan membawa bunga untuk merayuku dan musiknya mulai berubah menjadi musik klasik yang membosankan. 

****

        Sudah satu tahun aku dan nicollas bersama tapi dia selalu bersembunyi dalam bayangannya satu detikpun tak pernah aku menatap matanya,  aku tak pernah tau wajahnya, tingginya segalanya aku tak pernah tau.  Sekarang aku bosan aku merasa memeluk bayangan dan aku merasa seperti orang gila tapi aku terlanjur menyayangi bayangan itu .

"Nic kita udah satu tahun bareng mau sampe kapan kita kaya gini terus" pesanku sangat ketus padanya

"Jangan marah gitu dong,  cantiknya luntur nanti hehe. Hmm gini gimana maksudnya " balasnya yang santai membuatku geram 

"Gini,  ga pernah ketemu ga pernah tau bio masing masing cuman saling perhatian aja,  akutuh kaya pacaran sama bayangan tau ga! " jelasku dengan sedikit emosi 

"Aku ga siap ketemu kamu,  lagian aku lagi banyak tugas kuliah maaf ya nick kapan kapan lagi aja ya? " tampa mempedulilannya aku mematikan ponselku . Aku tak mengerti dengan nicollas apa lagi yang ia tunggu apa yang kurang darinya dan bagaimanapun  keadaanya aku akan selalu menerimanya apa lagi yang ia takutkan malam ini hatiku di penuhi kemarahan aku tak bisa berfikir dengan jernih.  Aku hanya marah marah dan marah dan tak sadar aku sudah tertidur.  

***

       Pertanyaan itu terus terulang begitupun penolakan nicollas semua itu membuatku maju hingga batas kesabaran dan di tahun ke dua  kami bersama akhirnya aku memutuskan kami berpisah 

"Nic maaf aku udah ga bisa gini terus aku butuh pacar yang nyata bukan cuman bayangan aja ," pesanku sore itu 

"Nick kamu taukan kalo kamu ngajak ketemu jawabanya apa? " dengan santai dia menjawab

"Ga nic, aku ga minta kita ketemu ,aku udah di batas kesabaran jadi aku minta kita putus udah cukup kamu ngulur waktu aku sampe 2 tahun aku cape " jelaslu pada nicollas bimbang mulai menyerbu menyesal, sedih, takut kehilangan, bingung semua menyatu seolah melarangku melepas nicollas tapi aku juga butuh dia yang nyata bukan hanya bayangan. 

"Hmm gitu ya nic maaf aku ga bisa jadi yang kamu mau " aku hanya membiarkan nya dan aku segera mandi dan menyimpan ponselku di lemari,  sesudah mandi aku menyelesaikan semua tugasku sembari mendengarkan alunan musiknya chirstina aguilera hurt begitu menusuk relung hatiku entah mengapa ini menjadi sangat berat.  

  Sekitar jam 11.30 aku masih tak bisa tidur tak seperti biasanya,  aku hanya melamun dan "dreett... dreetttt" ponselku bergetar mengagetkanku, ternyata telpon dari nicollas tak seperti biasanya . Selama 2 tahun kami bersama tak pernah sekalipun kami berbincang di telpon.  Aku angkat tapi tak sepatah katapun dia ucapkan dia hanya memutar lagunya tangga utuh aku mematung dan hampir menangis  dan setelah lagu itu usai aku masih mematung aku merasa terharu dan aku tak bisa berkata apa apa lagi  hingga getar sms mengagetkanku 

"Nick aku ga bisa tanpa kamu " aku hanya membalas 

"Ketemu atau anggap kita ga pernah kenal? " 

Aku merasa sangat kejam saat itu Nicollas tak membalas akupun tak peduli.

***

 Hari hati ku lewati dengan tugas yang semakin banyak dan mendekati tahun kelulusanku , aku semakin gencar mencari beasiswa.  Teringat beasiswa aku ingat nicollas yang kuliah seketika saat nama nicollas terlintas ingatan tentangnya menyebar ganas menguasai kepalaku banyak sekali yang ingin aku tanyakan padanya dan "perasaan ini?  Aku merasa merindukanya?" Aku menyangkal perasaan itu aku harus ingat betapa jahatnya dia lebih memilih berpisah dariku daripada bertemu dengaku. 

  Aku masuk kamarku karna entah mengapa hari ini terasa sangat melelahkan, aku memluk pink hadiah ulangtahunku nicollas semakin hari semakin mengganggu otakku dalam kesendirian dia selalu hadir dalam ingatanku hingga akhirnya hari ini aku memutuskan menelponnya dan 

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi" 

aku terus mencobanya dengan giat setiap hari setiap jam aku selalu mencoba menemukannya di tambah dengan kesibukannku yang mencari beasiswa membuat aku membutuhkan tenaga yang ekstra.  

   Aku mulai mengingat setiap obrolan kami yang dapat membuahkan informasi tentang Nicollas entah tempat tinggalnya,  ciri-cirinya, sekolahnya apapun yang bisa mengantarku padanya aku mencoba mengingatnya karna sedikitpun nicollas tak pernah menceritakan bionya dengan lengkap kepadaku.

***

   Aku memulainya, mencari ke daerah tempat dia tinggal aku mencari tempat yang hampir sama dengan yang ia ceritakan padaku selama ini,  namun tak ku temukan aku terus berusaha mengetuk pintu ke pintu dan memperlihatkan foto nicollas yang ku punya kepada setiap orang yang ku temui tapi jawabanya sama saja "maaf dik saya tak tahu" dan kini aku baru sadar dunia ini sangat luas dan masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

    




 


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar